13 Juli 2012

Penonton Keluhkan Fasilitas di Stadion Utama Riau

0 Comments

PEKANBARU-Ribuan penonton mengeluhkan tidak tersedianya fasilitas, seperti WC, air dan tempat shalat di stadion utama yang dikatakan termewah di Indonesia. Keluhan ribuan masyarakat ini terjadi ketika laga perdana antara Indonesia melawan Australia, Kamis (5/7) malam. 

Ribuan penonton yang sudah masuk ke dalam stadion sejak pukul 14.00 WIB, kebingungan mencari tempat buang air kecil dan juga ruangan untuk melaksanakan shalat. Seperti yang diutarakan salah seorang warga Dumai, Bobi, yang jauh-jauh datang untuk meyaksikan pertandingan perdana Timnas di Riau. Bobi yang sudah berada di dalam Stadion sejak pukul 16.30 WIB, ingin melaksanakan shalat Ashar, bertanya kepada salah seorang panitia keberadaan ruang shalat, namun panitia tidak mengetahuinya.

"Saya heran, kenapa tidak ada ruang shalat bagi penonton, padahal ruangan di stadion ini banyak yang kosong. Saya terpaksa memakai di salah satu ruangan kosong untuk melaksanakan shalat, tetapi ketika saya akan mengambil wudhu di WC yang tersedia di stadion, airpun tidak mengalir. Bagaimana ini, yah saya terpaksa membeli air minum botol untuk mengambil wudhu, sungguh memprihatinkan," ungkapnya kepada Haluan Riau.

Lain halnya dengan penonton lainnya, Ading warga Rumbai. Dia mengaku ingin buang air kecil, ketika ingin masuk ke dalam WC, WC terebut tidak bisa dibuka. Terpaksa ia membuang air kencing disudut-sudut ruangan yang ada di dalam stadion.

"Saya mau keluar tidak bisa takut nanti tidak bisa masuk, yah terpaksa saya buang air kecil di sudut-sudut ruangan dalam stadion. Ternyata tidak hanya saya saja yang buang air kecil di sana, ternyata penonton yang lain juga ikut, saya berharap panitia harus membuka WC yang dikunci agar penonton tidak kesulitan lagi untuk buang air, tidak mungkin kami menahan kencing sampai berjam-jam," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan salah seorang penonton lainnya, Asril Darma, dia menyaksikan  pertandingan antara Singapura versus Timor Leste, Jumat (5/7) pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. "Saya beli tiket VIP di Tribun Timur Main Stadium Provinsi Riau Rp200 ribu per tiket. Dua tiket dengan anak. Toilet sampai sekarang tak dibuka. Saya tanya sama penjaga pintu tiket, dia suruh dobrak aja," kata Asril.

Karena tak dibukanya toilet,  ruang belakang VIP juga jadi pesing karena dijadikan tempat buang air kecil oleh penonton. Tempat lain yang dijadikan arena buang air kecil adalah bawah tangga masuk pintu VIP Timur. "Saya tak menyangka stadion mewah ini tidak ada toiletnya," kata Santi (25), karyawati warga Marpoyan Damai, Pekanbaru.

Ratusan penonton yang menyiapkan diri shalat Magrib dalam stadion juga mengaku terkecoh. Ety (48), warga Sukajadi, Pekanbaru yang datang menonton dengan suami dan anaknya di VIP Timur sudah membawa mukena dan sajadah. "Waktu beli tiket di Jalan Ababil, petugas disana mengatakan di stadion ini ada musallah dan kantin. Makanya kita masuk sejak sore pada pertadingan pertama. Nyatanya air setetes pun tak ada," katanya menuturkan.
Sejumlah penonton yang terlanjur dan tak boleh keluar lagi, akhirnya mengambil inisiatif untuk tayamun agar bisa menunaikan shalat Magrib. 

Kemudian shalat di ruang belakang VIP Timur yang sudah bau pesing tersebut. "Kita tayamun saja agar bisa shalat," kata Ardy, suami Ety.
Parkir Mahal

Selain fasilitas toilet dan air, penonton juga mempertanyakan pungutan parkir. Misalnya saja untuk parkir sepeda motor dipungut Rp6.000. Sedangkan karcis yang diberikan hanya tercantum Rp5.000. "Itu pun hanya potongan kertas, tanpa porporasi atau pengesahan Dispenda. Kita gak tahu pihak mana yang memungut parkir semahal itu," tanya Adek (24), warga Labuhbaru, Payung Sekaki.

Tidak hanya saat pertandingan, pagi hingga siang calon penonton menukarkan voucher dan membeli ticket, juga dikenakan pungutan parkir. Sepeda motor dikenakan Rp2.000  per sepeda motor. "Yang pagi dan siang tak jelas siapa yang mungut uang parkir. Mereka tak pakai identitas dan tiket parkir. Jangan mentang-mentang masyarakat antusias, lalu dimanfaatkan oleh orang orang tertentu," tambah Adek.

Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri

0 Comments:

Posting Komentar