BENGKALIS - Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kabupaten Bengkalis memperkirakan stok BBM khususnya premium
masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal April mendatang. Perkiraan
tersebut berdasarkan pertimbangan, DO milik APMS Abdullah Sani sebesar 100 KL
yang dialihkan ke APMS Nurwati dan Henri Soekamto Hali sudah bisa ditebus.
"Memang DO milik APMS
Nurwati dan Hendri Soekamto Halim untuk bulan Maret sudah habis. Namun, dengan
bisa ditebusnya DO milik Abdullah Sani sebesar 100 KL, maka akan bisa memenuhi
kebutuhan BBM di Bengkalis hingga awal April mendatang," ujar Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Perdagangan
Dalam Negeri Alfachrurrazy via ponsel, Selasa (27/3).
Selanjutnya, seperti pernah disampaikan beberapa hari
sebelumnya, pria yang akrab disapa Razy ini mengatakan, sebagai langkah
antisipasi jika stok yang ada tersebut habis, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan juga memberlakukan sistem pembatasan pembelian premium untuk kendaraan
roda dua sebanyak Rp15.000 dan roda empat Rp100.000 per hari. Hal ini terlihat
dari selebaran pengumuman yang ditempelkan di APMS.
Di samping itu juga, tambah Razy,
pihaknya telah menginstruksikan kepada pengelola APMS untuk menyediakan Pertamax,
dan itu sudah berjalan sejak beberapa hari ini. "Untuk Pertamax ini tidak
ada pembatasan kuota karena harganya tidak disubsidi pemerintah. Sebagai
langkah berjaga-jaga makanya kita minta APMS memasok Pertamax," ungkap
Razy.
Sementara itu pantauan di APMS Nurwati, Selasa kemarin,
masyarakat sejak pagi sudah antre membeli premium. Antrean cukup panjang
didominasi kendaraan roda dua, sementara untuk kendaraan roda empat tidak
terlalu panjang. Di APMS juga tidak terlihat adanya pembelian menggunakan jerigen.
Sementara di tingkat pengecer
maupun Pos APMS, premium kosong. Tidak ada satupun yang menjual bensin, kalau
pun ada hanya satu dua kios saja yang menjual, itu pun pada waktu-waktu
tertentu saja, terutama pada saat malam hari dengan harga jual perliternya
Rp6.000. Sedangkan untuk Pertamax cukup banyak kios yang menjual dengan harga
perliter mencapai Rp13.000.
Terkait maraknya aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM oleh
pemerintah di beberapa daerah di Indonesia, di Kota Bengkalis sampai kemarin
belum ada satu aksipun yang digelar oleh kelompok masyarakat maupun. Masyarakat
Kota Terubuk sepertinya tidak ambil pusing dengan hiruk pikuknya aksi demo di
sejumlah daerah di Tanah Air.
"Yang penting stok selalu ada, masyarakat tidak sudah mendapatkan BBM
terutama bensin," ujar Taufik, warga Senggoro, Bengkalis (Zul / PSH)
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
0 Comments:
Posting Komentar