29 Maret 2012

Stok Diperkirakan Cukup Jelang Awal April - Masyarakat Antre Dapatkan Premium

0 Comments
-->


BENGKALIS -  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkalis memperkirakan stok BBM khususnya premium masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal April mendatang. Perkiraan tersebut berdasarkan pertimbangan, DO milik APMS Abdullah Sani sebesar 100 KL yang dialihkan ke APMS Nurwati dan Henri Soekamto Hali sudah bisa ditebus.

      "Memang DO milik APMS Nurwati dan Hendri Soekamto Halim untuk bulan Maret sudah habis. Namun, dengan bisa ditebusnya DO milik Abdullah Sani sebesar 100 KL, maka akan bisa memenuhi kebutuhan BBM di Bengkalis hingga awal April mendatang," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Alfachrurrazy via ponsel, Selasa (27/3).

Selanjutnya, seperti pernah disampaikan beberapa hari sebelumnya, pria yang akrab disapa Razy ini mengatakan, sebagai langkah antisipasi jika stok yang ada tersebut habis,  Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga memberlakukan sistem pembatasan pembelian premium untuk kendaraan roda dua sebanyak Rp15.000 dan roda empat Rp100.000 per hari. Hal ini terlihat dari selebaran pengumuman yang ditempelkan di APMS.

      Di samping itu juga, tambah Razy, pihaknya telah menginstruksikan kepada pengelola APMS untuk menyediakan Pertamax, dan itu sudah berjalan sejak beberapa hari ini. "Untuk Pertamax ini tidak ada pembatasan kuota karena harganya tidak disubsidi pemerintah. Sebagai langkah berjaga-jaga makanya kita minta APMS memasok Pertamax," ungkap Razy.

Sementara itu pantauan di APMS Nurwati, Selasa kemarin, masyarakat sejak pagi sudah antre membeli premium. Antrean cukup panjang didominasi kendaraan roda dua, sementara untuk kendaraan roda empat tidak terlalu panjang. Di APMS juga tidak terlihat adanya pembelian menggunakan jerigen.

      Sementara di tingkat pengecer maupun Pos APMS, premium kosong. Tidak ada satupun yang menjual bensin, kalau pun ada hanya satu dua kios saja yang menjual, itu pun pada waktu-waktu tertentu saja, terutama pada saat malam hari dengan harga jual perliternya Rp6.000. Sedangkan untuk Pertamax cukup banyak kios yang menjual dengan harga perliter mencapai Rp13.000.

Terkait maraknya aksi penolakan rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah di beberapa daerah di Indonesia, di Kota Bengkalis sampai kemarin belum ada satu aksipun yang digelar oleh kelompok masyarakat maupun. Masyarakat Kota Terubuk sepertinya tidak ambil pusing dengan hiruk pikuknya aksi demo di sejumlah daerah di Tanah Air.

      "Yang penting stok selalu ada, masyarakat tidak sudah mendapatkan BBM terutama bensin," ujar Taufik, warga Senggoro, Bengkalis (Zul / PSH)

Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri

0 Comments:

Posting Komentar