Pesawat Batavia Air nomor penerbangan Y6-565 dari Jakarta tujuan Pekanbaru tergelincir di ujung landasan Bandara SSK II Pekanbaru, Jumat (30/3).
PEKANBARU - RIAU Sebanyak 163 penumpang Batavia Air
nomor penerbangan Y6-565 dari Jakarta tujuan Pekanbaru histeris dan panik,
Jumat (30/3) siang. Pasalnya pesawat yang mereka tumpangi tidak mendarat
secara normal dan baru berhenti di ujung landasan sebelah utara Bandara Sultan
Syarif Kasim II. Pantauan Haluan Riau di tempat kejadian (TKP)
posisi berhenti pesawat melintang di landasan pacu.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kejadian ini diduga karena macetnya roda pesawat. Sehingga roda sedikit mengalami kesulitan berputar saat melakukan pendaratan.
Sejumlah penumpang lain yang ditemui Haluan Riau di Bandara SSK bahkan mengaku melihat roda pesawat sempat mengeluarkan percikan api. "Beberapa meter saat akan mendarat kondisi pesawat sudah tidak terkendali lagi. Pesawat kemudian bergetar dan penumpang menjadi panik," ucap Andi, yang sedang menunggu jadwal penerbangan.
Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan, yang ditemui Haluan Riau menjelaskan sebelum mendarat, pesawat tersebut sempat berputar-putar di udara selama 15 menit dari jadwal pendaratan. "Batavia Air dari Jakarta ini seharusnya dijadwalkan mendarat pukul 14.15 WIB. Namun karena sedikit mengalami masalah, pesawat baru mendarat di SSK II pukul 14.30 WIB," kata Ibnu.
Ditambahkan Ibnu, secara teknis saat pesawat melakukan brake (pengereman) pada roda memang sempat terlihat percikan api. Namun ia mengatakan hal tersebut tak menjadi masalah karena langsung dapat diatasi. "Itu hanya percikan api pada roda pesawat karena saat itu pesawat terpaksa melakukan brake atau rem mendadak. Pesawat tepat berhenti di turning area 18. Selanjutnya semua penumpang langsung di evakuasi menuju terminal kedatangan. Alhamdulillah semua penumpang selamat," ujarnya.
Akibat kejadian ini, sejumlah jadwal penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan di Bandara SSK II terpaksa mengalami keterlambatan. Pesawat Lion, Sriwijaya Air dan Garuda dari Jakarta tujuan Pekanbaru terpaksa dialihkan pendaratannya ke bandara terdekat di Medan ataupun Padang.
Penundaan sejumlah jadwal penerbangan ini juga membuat sejumlah penumpang merasa kecewa dan harus menunggu sampai pesawat selesai di evakuasi. "Harusnya jadwal penerbangan saya pukul 15.00 WIB sore tadi, tapi di tunda lagi sampai pukul 18.00 atau 19.00 WIB nanti," kata Andi, salah seorang penumpang kecewa.
Secara terpisah Kepala Perwakilan Batavia Air di Pekanbaru Bahtiar ketika dihubungi Haluan Riau mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. "Memang tadi Batavia Air sedikit tergelincir saat mendarat, tapi semua penumpang juga sudah kita evakuasi dan semuanya selamat. Saat ini teknisi kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pesawat untuk mengetahui sebab kepastian tergelincirnya pesawat tersebut," katanya singkat. (sar)
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kejadian ini diduga karena macetnya roda pesawat. Sehingga roda sedikit mengalami kesulitan berputar saat melakukan pendaratan.
Sejumlah penumpang lain yang ditemui Haluan Riau di Bandara SSK bahkan mengaku melihat roda pesawat sempat mengeluarkan percikan api. "Beberapa meter saat akan mendarat kondisi pesawat sudah tidak terkendali lagi. Pesawat kemudian bergetar dan penumpang menjadi panik," ucap Andi, yang sedang menunggu jadwal penerbangan.
Duty Manager Bandara SSK II, Ibnu Hasan, yang ditemui Haluan Riau menjelaskan sebelum mendarat, pesawat tersebut sempat berputar-putar di udara selama 15 menit dari jadwal pendaratan. "Batavia Air dari Jakarta ini seharusnya dijadwalkan mendarat pukul 14.15 WIB. Namun karena sedikit mengalami masalah, pesawat baru mendarat di SSK II pukul 14.30 WIB," kata Ibnu.
Ditambahkan Ibnu, secara teknis saat pesawat melakukan brake (pengereman) pada roda memang sempat terlihat percikan api. Namun ia mengatakan hal tersebut tak menjadi masalah karena langsung dapat diatasi. "Itu hanya percikan api pada roda pesawat karena saat itu pesawat terpaksa melakukan brake atau rem mendadak. Pesawat tepat berhenti di turning area 18. Selanjutnya semua penumpang langsung di evakuasi menuju terminal kedatangan. Alhamdulillah semua penumpang selamat," ujarnya.
Akibat kejadian ini, sejumlah jadwal penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan di Bandara SSK II terpaksa mengalami keterlambatan. Pesawat Lion, Sriwijaya Air dan Garuda dari Jakarta tujuan Pekanbaru terpaksa dialihkan pendaratannya ke bandara terdekat di Medan ataupun Padang.
Penundaan sejumlah jadwal penerbangan ini juga membuat sejumlah penumpang merasa kecewa dan harus menunggu sampai pesawat selesai di evakuasi. "Harusnya jadwal penerbangan saya pukul 15.00 WIB sore tadi, tapi di tunda lagi sampai pukul 18.00 atau 19.00 WIB nanti," kata Andi, salah seorang penumpang kecewa.
Secara terpisah Kepala Perwakilan Batavia Air di Pekanbaru Bahtiar ketika dihubungi Haluan Riau mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut. "Memang tadi Batavia Air sedikit tergelincir saat mendarat, tapi semua penumpang juga sudah kita evakuasi dan semuanya selamat. Saat ini teknisi kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pesawat untuk mengetahui sebab kepastian tergelincirnya pesawat tersebut," katanya singkat. (sar)
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
0 Comments:
Posting Komentar