11 April 2012

Hatta Dukung Teknopolitan Pelalawan , Pekanbaru Riau

0 Comments
Hatta-Rajasa-Pelalawan-Pekanbaru-Riau

     PANGKALAN KERINCI-Dinilai sejalan dengan program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pemerintah pusat menyatakan dukungan penuh terhadap program Teknopolitan yang dicanangkan Pemkab Pelalawan.
 

        Dukungan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajjasa dan Menteri Riset dan Teknologi Gusti M Hatta, Selasa (10/4) dalam acara Workshop 'Penguatan sistem investasi untuk mendukung industri hilir kelapa sawit dalam rangka implementasi program MP3EI koridor Sumatera, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. 



     Dalam kesempatan tersebut, Hatta Rajjasa mengatakan keberanian Pemkab Pelalawan mencanangkan program teknopolitan akan menjadi lompatan besar bagi daerah ini. Soalnya, jika selama ini Riau lebih mengandalkan aset sumber daya alam, maka kedepan dengan perkembangan teknologi, maka produk apapun yang dihasilkan akan lebih menarik untuk dipasarkan.


"Karena disini akan dicanangkan teknopolitan, maka ini akan menjadi lompatan besar bagi Pelalawan untuk menawarkan hasil teknologi menjadi lebih menarik. Untuk mendukung ini semua, kita punya 7 lembaga non Kementerian yang siap membantu," ucapnya usai menandatangani prasasti peresmian pencanangan teknopolitan tersebut.


     Dalam kesempatan tersebut, Hatta juga menekankan pentingnya inovasi pembangunan untuk mendapatkan niai tambah sebuah produk. Dengan teknologi, maka inovasi tersebut akan lebih mudah dilakukan. Dengan begitu, maka kemandirian bangsa dapat dicapai dalam waktu singkat.


     "Investasi teknologi ini memang amat penting. Begitu juga teknopolitan melalui inovasi akan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar. Jika semuanya tercapai, maka kita akan lebih mandiri. Dengan begitu, maka target kita di tahun 2014 nanti, sudah tidak boleh  lagi mengekspor hasil mineral yang mentah," ucapnya.

Janji Untuk Provinsi Riau
Menyinggung program Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sumatera yang mulai dicanangkan sejak tahun 2011 lalu, Hatta mengatakan akan menelan dana sekitar Rp500 triliun. Provinsi Riau sebagai salah satu daerah yang dipersiapkan untuk program MP3EI ini, telah ditetapkan sebagai daerah pengembangan industri kluster sawit.


     Untuk itu pula, Hatta berjanji  meningkatkan dana pembangunan infrastruktur di Riau, guna terjaminnya percepatan program MP3EI ini. "Kenapa MP3EI ini menjadi penting dan koridor Sumatera menjadi sangat potensial? Ini tidak terlepas dari tujuan  akhirnya untuk terus meningkatkan income per capita masyarakat Indonesia. Bayangkan saja, tahun 201i kita sudah canangkan program MP3EI koridor Sumatera ini dengan nilai mendekati Rp500 triliun, tepatnya Rp489 triliun.


Dalam kesempatan pres confrence, ketika Haluan Riau mempertanyakan kekhawatiran masyarakat bahwa  MP3EI bisa saja dijadikan 'dagangan politik', mengingat Hatta Rajasa sedang mempersiapkan diri menuju kursi RI-1, Hatta mengatakan program MP3EI merupakan hasil pemikiran seluruh stake holder se-Indonesia.


     Soalnya, dalam merancang program ini, seluruh pihak dan unsur masyarakat dilibatkan. Bahkan, untuk program MP3EI koridor, seluruh kepala daerah dilibatkan dan menjadi ketua dari masing-masing koridor. Begitu juga dengan pergantian pucuk pimpinan pada 2014 mendatang, yang dikhawatirkan akan membuat program MP3EI bisa mandeg jika Hatta tidak berhasil menggantikan posisi SBY, Hatta mengatakan sangat yakin program ini akan dilanjutkan pemerintah yang akan datang. "Saya kok sangat yakin bahwa siapapun pemimpin Indonesia di masa yang akan datang, Insya Allah akan melanjutkan program ini. Soalnya, MP3EI ini sudah disusun berdasarkan potensi nasional," ucapnya. (dis)

0 Comments:

Posting Komentar