Direktur Green City Shopping Mall Pekanbaru,
Zico Putra Basko (kanan) dan Presiden Direktur PT Elektronik Sukses Indonesia
Dick Chandra Adrianus, menyerahkan naskah kerjasama, Rabu (11/4).
JAKARTA-Toko
elektronik terbesar di Indonesia Electronic Solution (ES) dipastikan akan membuka tokonya di Green City
Shopping Mall Pekanbaru. Ini akan menjadi toko ES kedua di Pekanbaru setelah
sebelumnya ES hadir di Mal SKA. Selain ES, akan hadir pula Home Solution (HS)
yang akan menjual berbagai macam perabotan rumahtangga.
Kepastian ES dan HS hadir di Green City ditandai dengan penandatanganan
kerjasama sewa lahan seluas 1.500 m2 antara Presiden Direktur PT Elektronik
Sukses Indonesia Dick Chandra Adrianus dengan Direktur Green City
Pekanbaru, Zico Putra Basko, Rabu (11/4) kemarin di Jakarta.
Menurut
Zico, dengan hadirnya ES dan HS akan semakin mengukuhkan posisi Green City Shopping Mall sebagai mal bergengsi dan
terkemuka di Pekanbaru. Sebelumnya Lotte Mart dan Centro juga sudah
menandatangani kerjasama sewa lahan di Green City Mall. ‘’Kita ingin Green
City Pekanbaru memberi warna berbeda terhadap kota Pekanbaru yang akan tumbuh menjadi kota metropolitan,’’ kata
Zico setelah menandatanganan kerjasama tersebut.
Zico
menambahkan, untuk memberi warna yang berbeda dan berkelas dibanding mal yang
lain, manajemen Green City Shopping Mall Pekanbaru sengaja memilih brand
terkemuka untuk masuk ke Green City Shopping Mall Pekanbaru Riau.
"Banyak yang ingin masuk ke Green City Pekanbaru, tapi kita sangat
selektif, kita pilih brand-brand yang kuat sesuai target market Green City
Pekanbaru untuk kalangan menengah atas,’’ kata Zico.
Bagi
ES, toko di Green City Pekanbaru merupakan toko ke 45 di seluruh Indonesia.
Di Sumatera, selain Pekanbaru, ES sudah hadir pula di Palembang, Batam dan akan
segera menyusul di Medan, Jambi dan Lampung. Dengan 45 toko, kata Dick, ES
menjadi toko elektronika modern terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar
sekitar 40 persen. Dua pemain besar lainnya adalah Electronic City dan Best
Denki yang menguasai pangsa pasar masing-masing 30 persen.
Total
omset ES sepanjang periode April 2011-Maret 2012 lalu mencapai Rp1,5 triliun
dan akan ditingkatkan menjadi Rp2,2 triliun periode April 2012-Maret 2013.
Investasi yang sudah ditanamkan ES untuk membangun 45 toko tersebut lebih dari
Rp300 miliar.
Dick
mengaku tidak terlalu khawatir dengan banyaknya produk elektronik impor yang
secara gelap masuk ke Riau, termasuk Pekanbaru. Barang barang itu kemudian
dijual dengan sangat murah. ‘’Kita tidak khawatir, karena ES tidak menjual
harga, tapi kita menjual barang bergaransi dan memiliki nilai tambah,’’ kata
Dick. Dia menyebut, ES adalah toko elektronik modern, bukan pasar tradisional.
(ds).
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
0 Comments:
Posting Komentar