PEKANBARU: Puluhan pencinta bola Pekanbaru melakukan aksi demontrasi di depan Hotel Jatra. Demo ini ditujukan kepada para Dewan Hakim yang menginap di hotel tersebut.
Mereka memprotes karena tim Riau yang mereka banggakan tidak lolos. Padahal berdasarkan aturanya, Riau yang lolos bukan tim dari Kalimantan Timur (Kaltim).
Kordinator Pecinta Sepakbola Pekanbaru Provinsi Riau,Misbah mengatakan bahwa keputusan Dewan Hakim yang menyatakan Kaltim yang lolos di grub C bukan Riau adalah keputusan keliru. Seharunya Dewan Hakim harus mengikuti aturan Sepakbola Dunia yakni FIFA
"Para hakim tidak merujuk dengan peraturan AFC ataupun FIFA. Mere mengambilkan keputusan berdasarkan aturan yang sudah tidak diakui FIFA yakni apabila terdapat nilai yang sama akan merujuk selisih gol. Seharusna aturan terbaru FIFA, apabila poin sama maka harus diadakan head to head" katanya Misbah dalam orasinya Jumat (14/9/2012).
Menurut mereka, dan dalam pertandingan head to head, tim Riau yang menang 2-0 atas Kaltim. Dan seharusnya yang maju ke 6 besar adalah Riau atas hasil itu.
"Apalagi pada Tehnical Hand Book, jelas bahwa apabila ada aturan baru dalam ini FIFA maka Panitia PB PON melalui pengawas pertandingan harus menyesuaikan. Ini sepertinya tidak dijalankan," tukasnya.
Sementara berdasarkan putusan Panitia Pelaksana (Panpel) Sepak Bola mengatakan bahwa enam tim yang lolos dalam 6 besar adalah Jabar, Sumut, Papua, Jambi, Jateng dan Kaltim. (Sumber:PONRiauXVIII)
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
0 Comments:
Posting Komentar