15 September 2012

Empat Perompak HM Leo Dibekuk

0 Comments

Senjata Gegana Belum Ditemukan
BATAM (HK)- Empat dari delapan perompak kapal tunda HM Leo I di Selat Riau, dekat Pulau Karas, Batam, Senin (3/9) lalu berhasil ditangkap tim gabungan Polair, Brimob, Intel dan Reskrimum Polda Kepri di tempat terpisah, Rabu-Kamis (12-13/9).

Keempat perompak itu adalah Sym (47) , FJJ (45), MKS (37), MS (34) Penangkapan itu berawal dari kecurigaan warga yang melihat mobil Avanza warna metalik BP 1217 DD melintas di jalan tanah, samping Kantor BP POM, Nongsa menuju ke kebun milik tersangka Sym,  Kamis (6/9) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB atau tiga hari setelah kejadian perompakan.

Kapolda Kepulauan Riau Brigadir Jenderal  Yotje Mende mengatakan, penangkapan bermula dari pengintaian di lahan milik Sym di kawasan Nongsa. Lahan itu mulai diintai sejak 6 September. "Kami mendapat informasi pada 4 September sekitar pukul 02.00 WIB, ada mobil masuk ke lahan itu," ujarnya, kemarin di Mako Polair Polda Kepri, Sekupang, Batam, kemarin.

Menurut Yotje, salah satu dari pelaku, Dd pernah belajar pelayaran di Hongkong. Sementara saat ini, untuk pembawa senjata (Ny) sedang dalam pengejaran. Namun demikian, pihaknya berharap untuk kelompok Ny agar menyerahkan diri.

"Polri berupaya maksimal menuntaskan perkara ini, namun Ny merupakan target utama untuk dikejar. Karena informasi terakhir, senjata berada ditangannya," jelas Yotje.

Disinggung mengenai modus pelaku, Yotje menegaskan kalau peristiwa perompakan ini murni karena faktor ekonomi. Tidak ada kaitannya dengan aksi-aksi teror yang terjadi di daerah Jawa.
"Mereka,tidak ada hubungannya di Jawa. Jauh api dari panggang. Mereka di laut, saya menjamin hal itu. Menurut pengakuan tersangka modusnya hanya masalah ekonomi. Demi memenuhi Kehidupan sehari-hari, mereka hanya di laut,"tegas Yoje.

Menurut Yotje, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rekonstruksi. Namun kepastiannya kapan, itu belum dipastikan. Disinggung mengenai penempatan anggota Gegana yang bertugas berjaga di atas kapal tersebut, Yotje mengatakan kalau hal itu sudah ada ketentuannya.
"Itu sadah ada ketentuan, dan sudah sesui dengan protap," singkat Yotje.

Seperti diberitakan sebelumnya, tugboat HM LEO dirompak empat penjahat di Perairan Kepri saat berlayar dari Pelabuhan CPO Kabil ke Kalimantan Tengah. Para perompak berhasil membawa kabur alat navigasi kapal dan sejumlah barang berharga lainnya. Bahkan penjahat tersebut merampas senjata milik anggota Gegana dari Kelapa Dua, Depok yang mengawal kapal tersebut. Senjata jenis senapan serbu Steyr AUG dan satu magazin berisi 30 butir peluru berhasil dibawa kabur pelaku.

Di hari yang sama, perompak juga melakukan aksi di kapal tanker milik perusahaan India yang masih berlabuh di Pelabuhan CPO Kabil sekitar pukul 04.00 WIB.

Perompak berjumlah sekitar empat orang ini sempat dipergoki oleh ABK kapal Vikash Kumar. Perompak sempat dilawan ABK sehingga mereka kabur. (cw56)

Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri

0 Comments:

Posting Komentar