PEKANBARU: Sepaktakraw Riau baru mampu menyumbangkan medali perak dari nomor tim usai dikalahkan Jawa Timur dengan skor 2-1 pada babak final yang berlangsung di Hall Sepaktakraw, kasawan Purna MTQ, Pekanbaru, Jumat (14/9).
Kekalahan ini bagi Siti Chasanah cs cukup menyesakkan. Pasalnya di babak terakhir atau penentu Provinsi Riau sudah jauh unggul dengan skor 13-8. Namun keadaan berbalik, skor Riau terpaku di 13 dan Jatim langsung menyalip hingga menuntaskan pertandingan.
Pelatih Sepaktakraw Riau, Iskandar, saat ditemui usai pertandingan mengatakan, kekalahan ini sangat memukul para pemain.
"Mereka sudah berusaha sebaik mungkin dan sempat unggul jauh di babak terakhir, namun Jatim memang brmain bagus," terang Iskandar.
Babak pertama Riau mampu mendominasi permainan dengan menang 2-0 tanpa balas. Namun di babak kedua Jatim menunjukkan kedigdayaannya dengan menekuk Riau dengan skor yang sama.
Memasuki babak penentu, kedua saling ngotot. Upaya kejar angka terus bergantian. Hingga Riau mampu unggul dengan skor 13-8. Ketertinggalan membuat Jawa Timur tidak bisa dihentikan. "Mereka langsung memakan angka hingga babak usai," jelas Iskandar.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepaktakraw (PSTI) Riau, Yusmedi juga merasakan pahitnya kekalahan yang diderita Riau.
"Kami sudah berasumsi Riau mampu menuntaskan set ketiga, namun angka 13 terpaku dan tidak bisa bertambah," jelasnya.
Namun dikatakan Yusmedi, harapan medali emas Riau masih terbuka, karena masih ada nomor andalan Riau yang diharapkan, yakni double event.
Florencia cs memang ditargetkan mampu meraih medali emas di PON. Takaran ini berdasarkan hasil kejuaraan yang pernah diikuti double event Riau.
Florencia cs mampu menyumbangkan medali di Sea Games lalu. Inilah yang menjadi patokan para pelatih Riau untuk membukukan catatan emas di PON XVIII.(yan)
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
Situs Berita Aktual Padang , Riau dan Kepri
0 Comments:
Posting Komentar